
Indeks Nikkei 225 Jepang pada perdagangan Senin (15/9) dibuka menguat di level 44.803,30 poin sebelum akhirnya ditutup di 44.768,12 poin. Meskipun sempat menembus level tertinggi harian di 44.888,02 poin, indeks ini tidak mampu mempertahankan seluruh kenaikannya karena aksi ambil untung (profit-taking) jelang penutupan. Secara keseluruhan, indeks mencatat penguatan harian sekitar +0,89% dibandingkan sesi sebelumnya.
Pergerakan Harian
Sepanjang sesi, Nikkei bergerak dalam rentang 44.548,57 “ 44.888,02 poin. Pembukaan yang cukup kuat sempat memicu optimisme pasar bahwa rally dapat berlanjut, namun tekanan jual dari investor yang ingin mengunci keuntungan menahan laju kenaikan.
Faktor Pendorong
Ekspektasi Kebijakan The Fed
Pasar global tengah menanti keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini. Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin memicu sentimen positif di bursa Asia, termasuk Jepang. Prospek kebijakan moneter yang lebih longgar di AS dianggap dapat meredakan tekanan biaya pinjaman global.
Situasi Politik Jepang
Resignasi Perdana Menteri Shigeru Ishiba menimbulkan spekulasi politik baru. Nama Sanae Takaichi mencuat sebagai kandidat kuat pengganti, dengan kemungkinan membawa stimulus fiskal tambahan untuk menjaga momentum ekonomi Jepang. Prospek ini menambah optimisme investor terhadap pasar saham domestik.
Pergerakan Yen
Yen Jepang sempat menguat terhadap dolar AS, yang biasanya menekan saham-saham eksportir besar seperti Toyota dan Sony. Namun, pelemahan sesaat Yen kembali memberi ruang bagi saham berbasis ekspor untuk menopang indeks.
Aksi Ambil Untung
Setelah menembus level psikologis 44.000 poin pekan lalu, investor cenderung melakukan aksi ambil untung. Hal ini wajar setelah reli panjang Nikkei yang membawa indeks ke level tertinggi baru sepanjang masa.
Outlook ke Depan
Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada:
Keputusan FOMC (Federal Open Market Committee) pekan ini, yang akan sangat memengaruhi arah pasar global.
Kebijakan domestik Jepang di bawah calon PM baru yang diperkirakan lebih pro-stimulus.
Kurs Yen terhadap Dolar AS, yang akan terus menjadi penentu utama kinerja saham eksportir Jepang.
Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, investor memperkirakan indeks Nikkei dapat kembali menguji level psikologis berikutnya di atas 45.000 poin. Namun, volatilitas tinggi tetap diantisipasi karena ketidakpastian global dan dinamika politik Jepang yang sedang berjalan.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Jumat, dengan indeks Nikkei 225 turun 1,76% di akhir sesi. Tekanan jual terutama datang dari sektor kertas & pulp, transportasi, serta komunikas...
Saham-saham Jepang melemah pada awal perdagangan setelah saham-saham teknologi AS merosot tajam semalam. Saham-saham logam dan chip memimpin penurunan. JX Advanced Metals turun 4,6%, Tokyo Electron tu...
Saham-saham Jepang melanjutkan kenaikan pada hari Rabu (13/11), didorong oleh berakhirnya penutupan pemerintah AS yang meningkatkan selera risiko di kalangan investor. Selain itu, pelemahan yen mengar...
Indeks Saham Nikkei Jepang datar di level 51.063,78 karena kenaikan saham keuangan mengimbangi penurunan saham teknologi dan energi. Nomura Holdings naik 2,7% dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 2...
Saham Tokyo menguat pada hari Rabu, dengan Nikkei 225 ditutup menguat karena investor asing membeli saham-saham perusahaan dengan pendapatan yang solid seperti TDK dan Fujikura, membantu pasar...
Harga minyak naik sekitar 2% pada hari Jumat, didorong oleh kekhawatiran pasokan setelah pelabuhan Laut Hitam Novorossiysk menghentikan ekspor minyak menyusul serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menghantam depot minyak di pusat energi utama...
Dolar AS kembali menguat pada sesi hari ini setelah sempat ditekan oleh berita pembukaan kembali pemerintahan AS dan ekspektasi bahwa data ekonomi yang tertunda akan menunjukkan pelemahan. Namun kenaikan muncul karena komentar-pejabat dari Federal...
Emas (XAU/USD) menarik beberapa penjual setelah pergerakan intraday yang lebih tinggi ke level di atas $4.200 dan turun ke level terendah harian baru di awal sesi Eropa pada hari Jumat. Semakin banyak pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) yang...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...
S&P 500 menguat 0,3% dan Dow Jones melonjak 630 poin ke rekor tertinggi baru, sementara Nasdaq melemah 0,3% karena investor beralih dari saham...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Kamis(13/11), menyusul perdagangan yang beragam di Wall Street karena investor terus memantau...